TANJUNG KARANG BATA KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH


Retribusi: Rp 10.000 / orang
Jam Operasional: 24 jam

Selepas tebing paling menjorok ke timur, terlihatlah lebih gamblang mercusuar Pantai Menganti. Dia mungil di atas bukit yang gundul terpahat menjadi ladang. Aha.. ternyata setapak ini adalah jalan tembus penghubung Pantai Pecaron dengan Pantai Menganti.

Dan, ada pantai kecil di antara kedua pantai indah ini. Pantai Karangbata.

Kami memutuskan untuk turun. Menuju Karangbata. Jalanan curam mesti dilalui. Pantai Karangbata terletak di bawah, di dasar perbukitan yang laksana jurang. Bukanlah pasir yang menjadi pembatas daratan dan lautan. Tidak pasir hitam, coklat atau putih. Tapi, serak-serak batuan kotak-kotak berwarna hitam lah yang menjadi penunggu celah sempit Pantai Karangbata. Wujudnya mirip dengan arang. Ombak samudera yang garang pun memecah, terhadang para bebatuan hitam ini.

Petualangan berlanjut ke sisi bukit menghadap lautan. Tanjung Karangbata. Bebatuan hitam kali ini menjadi tengara yang mencolok di tepi daratan. Kontras dengan tanah coklat perbukitan di sekitarnya. Bebatuan ini merupakan batuan beku bekas aliran lava darat yang mengalami gaya kontraksi dan membentuk retakan tiang pada saat pembekuannya. Retakan-retakan ini berbentuk polygonal segilima jika dilihat pada permukaannya.

Ah, rupanya ombak cukup tinggi menerjang bebatuan hitam ini. Saya terkaget. Tapi, air laut yang merambat turun perlahan dari batuan beku ini menciptakan pemandangan cantik. Saya terkesima. Luruh dalam deburan ombak berkali-kali.

Kini, sore kian menjelang. Tapi entah kenapa kawasan bukit bergurat-gurat ini makin ramai dengan anak manusia. Mereka datang berpasang-pasangan. Apakah mereka memburu romantisme sunset di sini? Ah, rasanya tidak. Mereka rasanya lebih senang untuk memadu asmara di lekukan-lekukan bukit yang tertutup pandang. Bersembunyi dalam keberduaan. Saya perhatikan, tatkala datang mereka langsung mencari spot teraman untuk bermesraan.

Eits, tapi yang sepasang satu ini sungguh vulgar. Mereka mempertontonkan kemesraan di titik yang bisa terlihat dari berbagai penjuru. Saya padahal sedang melihat bebatuan hitam di seberang yang tetap tegar meski terus terhempas gelombang. Rupanya, tempat ini menjadi kawasan permisif untuk memuaskan hasrat cinta berselimut nafsu.

Saya sebenarnya tak rela. Kawasan seindah ini menjadi ladang kemesraan yang menjurus kemesuman. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah.

Ketersembunyian kadang menciptakan dilema. Pesona yang sunyi adalah sepotong surga bagi pecinta keindahan alam. Tapi, bagi yang salah memanfaatkan, ini adalah ‘surga’ bagi penoda keimanan.

Teks & Foto Iqbal Kautsar

0 Response to "TANJUNG KARANG BATA KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH"

Post a Comment