TWK - Tes Wawasan Kebangsaan
Bahasa Indonesia

PENDIDIKAN > CPNS > TWK

1. Penulisan daftar pustaka di bawah ini yang benar adalah …

  1. Rachmat Djoko Pradopo. 1967. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  2. Pradopo, Rachmat Djoko. 1967. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  3. Rachmat, Pradopo, Djoko. 1967. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  4. Pradopo, Rachmat Djoko, 1967, Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pembahasan : Cara menulis daftar pustaka dimulai dengan mencantumkan nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, kota tempat diterbitkan, dan nama penerbit. Nama pengarang ditulis dengan meletakkan nama akhirnya di depan.

 

2. Sikap Bapak Budi sangat jernih dalam menghadapi persoalan. Sinonim kata jernih dalam kalimat tersebut adalah …

  1. Bening
  2. Bersih
  3. Suci
  4. Tenang

Pembahasan : Kata jernih dapat berarti bersih, dapat dilihat dengan jelas, memiliki sikap yang pasti dan tenang. Pada kalimat ini makna ‘tenang’ lebih dapat diterapkan.

 

3. Kalimat yang menggunakan kata berantonim adalah …

  1. Apakah kegunaan dan fungsi internet untuk dunia bisnis?
  2. Internet dapat mengurangi jumlah karyawan dan pekerja
  3. Helikopter merupakan alat pengangkut yang praktis dan efisien.
  4. Pesawat terbang yang dapat naik dan turun tegak lurus belum ada.

Pembahasan : Berantonim berarti mengandung makna yang berlawanan. Kalimat yang mengandung kata yang berlawanan adalah pilihan D.

 

4. (1) Pada perasaan Masrul, kalau ada beradik perempuan, segan ia minta sesuatu keperluan kepadanya. (2) Kalau kena ganggu oleh kawan-kawan selalu kepada Masrullah gangguan itu diadukan. (3) Beberapa kali Masrul menerima pengaduan (4) Pengaduan itu diterima saja karena Masrul tidak bisa marah. Kata ganti orang terdapat dalam kalimat:

  1. (1)
  2. (3)
  3. (2)
  4. (4)

Pembahasan : Pada kalimat pertama (1) terdapat kata ganti ‘ia’ yang merupakan kata ganti untuk orang ketiga tunggal. 

 

5. Penulisan nama dan gelar berikut ini yang benar adalah :

  1. Prof. Dr. Sumaryono, SE
  2. Prof. Dr. Sumaryono; SE
  3. Prof. Dr. Sumaryono, SE.
  4. Prof. Dr. Sumaryono, S.E.
  5. Prof. Dr. Sumaryono, S.E

Pembahasan : singkatan gelar diberi tanda titik, dan tanda koma ( , ) dipakai untuk memisahkan nama dan gelar. 

 

6. Kalimat yang menggunakan kata baku adalah …

  1. Ibu suka membeli kain sutra
  2. Paman membeli perangko di kantor pos
  3. Kami tinggal di komplek perumahan dosen
  4. Jadwal kegiatanku sangat padat minggu ini

Pembahasan : Kalimat yang menggunakan kata baku adalah kalimat D dengan penulisan kata ‘jadwal’ dengan benar. Pilihan-pilihan yang lainnya tidak menggunakan kata-kata yang baku. Kata sutra seharusnya diubah menjadi sutera. Kata perangko seharusnya diubah menjadi prangko. Kata komplek seharusnya diubah menjadi kompleks. Kata managemen seharusnya diubah menjadi manajemen. 

 

7. Penulisan kata serapan yang tepat terdapat dalam kalimat …

  1. Prosentase masyarakat tidak mampu semakin meningkat akhir-akhir ini.
  2. Team basket SMU N 1 menang dua puluh bola atas team basket SMU N 3 Denpasar.
  3. Wanita berumur di bawah 20 tahun dan di atas 30 tahun berisiko untuk melahirkan.
  4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimum kita memerlukan bibit varitas unggul.

Pembahasan : Penulisan kata seraban dalam kalimat pilihan yang benar adalah pilihan C. Pilihan-pilihan yang lainnya tidak menggunakan penulisan kata serapan yang benar. Kata prosentase seharusnya ditulis persentase. Kata team seharusnya ditulis tim. Kata varitas seharusnya ditulis varietas. Kata aktifitas seharusnya ditulis aktivitas.

 

8. Pasangan kalimat yang menggunakan kata berpolisemi adalah …

  1. Selama tes sumatif, ia jatuh sakit. Nilai rapornya banyak yang jatuh.
  2. Bapak dan ibu guru mengadakan rapat di laboratorium Fisika. Jumlah siswa sangat banyak sehingga tempat duduknya rapat.
  3. Masih ada saja massa yang mudah diprovokasi. Pada masa sekarang ini mencari sekolah sangat sulit.
  4. Setiap malam ia selalu ke luar rumah. Bahan membatik di antaranya malam sejenis lilin.

Pembahasan : Polisemi adalah sebuah kata yang mengandung variasi makna tetapi variasi makna tersebut masih dapat dirasakan hubungannya dengan makna dasar. Pilihan A menunjukkan kata yang sama “jatuh” namun dengan variasi makna yang berbeda. 

 

9. Kata berantonim terdapat pada kalimat nomor …

  1. Nasabah sangat seret membayar cicilan bank sehingga diseret ke meja hijau.
  2. Dalam dakwaan itu ternyata mereka memang bersih karena mereka berhati bersih.
  3. Kakak membeli kasa satu gulung di apotek kemudian kakak bayar di kassa.
  4. Kali ini, saya harus minum obat sehari tiga kali masing-masing satu kapsul.

Pembahasan : Homonim adalah kata yang sama penulisan dan pengucapannya tetapi memiliki arti yang berbeda. Kata ‘kali’ yang pertama berarti ‘saat’, sementara kata ‘kali’ yang kedua berarti ‘kejadian yang berulang’. 

 

10. Semenjak Pak Arif menempati posisi bagus di perusahaan itu, beliau sering lupa daratan. Ungkapan lupa daratan dalam kalimat di atas, semakna dengan ungkapan yang terdapat dalam kalimat….

  1. Gadis yang sudah merasakan asam garam itu dipersunting oleh anak seorang pengusaha.
  2. Semenjak Arini menikah dengan anak pengusaha garmen itu, kini ia hidup di awang-awang.
  3. Lagu yang dilantunkan Krisdayanti mengayun perasaan para undangan yang hadir.
  4. Herman sering lupa diri semenjak mendapat predikat juara umum di sekolahnya.

11. Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah. Peribahasa di bawah ini yang tidak sama artinya dengan peribahasa di atas adalah …

  1. Terapung sama hanyut, terendam sama basah
  2. Merunduk sama bungkuk, melompat sama patah
  3. Yang tua dan yang kecil sama tingkat derajatnya
  4. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul

Pembahasan : Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah. Peribahasa di atas semakna dengan peribahasa yang terdapat pada pilihan A, B, D, dan E, artinya seia sekata, sama-sama mau mengerjakan suatu pekerjaan, apa pun risikonya. Sedangkan pada pilihan C, bukan termasuk peribahasa.

 

12. Peledakan bom itu saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Kalimat di bawah ini yang menggunakan majas yang tidak sama dengan majas dalam kalimat di atas adalah …

  1. Rumput hijau yang membentang menambah indahnya pemandangan.
  2. Para pelaut mengarungi samudra luas sampai berbulan-bulan.
  3. Para siswa beserta pendamping berlomba mendaki ke puncak gunung.
  4. Hamparan sawah yang menguning memberikan harapan para petani.

Pembahasan : Kalimat yang terdapat pada soal mengandung majas pleonasme, yaitu majas yang menggunakan kata secara berlebihan yang sebenarnya tidak perlu. Apabila kata yang berlebihan itu dihilangkan, artinya tetap tidak berubah.

 

13. Kapal selam AS diketahui berlayar melintasi Selat Malaka. Perubahan makna dalam kalimat di atas, sama dengan perubahan makna yang terdapat dalam kalimat berikut …

  1. Beberapa hari ini saudara saya berlibur ke Bali.
  2. Bapak dan ibu guru adalah orang tua kita di sekolah.
  3. Perahu berlayar hijau itu melaju dengan cepat.
  4. Kami tidak suka para penjilat berada di lingkungan kami.

Pembahasan : Kata berlayar pada kalimat soal nomor ini telah mengalami perluasan makna. Perluasan makna yang sama terjadi pada kalimat pilihan B, pada kata Bapak yang tidak berarti ayah tetapi orang yang dituakan.

 

14. Kedua remaja itu bermarah-marahan sejak kemarin. Makna pengulangan kata dalam kalimat di bawah ini yang tidak sama dengan makna ulangan kata bermarah-marahan adalah …

  1. Mereka sedang jalan untuk berbaik-baikan.
  2. Anak SD ada yang sudah bercinta-cintaan.
  3. Penggunaan yang bermabuk-mabukan meresahkan.
  4. Orang tua itu tetap berkasih-kasihan seperti dali.

Pembahasan : Makna kata ulang ‘bermarah-marah’ menyatakan makna saling. Kata ulang lain yang memiliki makna yang sama dengan perulangan pada soal adalah berbaik-baikan, bercinta-cintaan, berkasih-kasihan, dan tolong menolong.

 

15. Ayah merawat tanam-tanamannya dengan rajin. Bentuk kata ulang dalam kalimat di atas sama dengan bentuk kata ulang dalam kalimat …

  1. Di kantin tersedia minum-minuman dingin.
  2. Mula-mula pandang-pandang. Akhirnya berkenalan.
  3. Pegawai hotel itu mengenakan pakaian yang rapi-rapi.
  4. Sayur-mayur segar tersedia dalam kulkas.

0 Response to "TWK - Tes Wawasan Kebangsaan
Bahasa Indonesia"

Post a Comment