KUIS SBMPTN Bahasa Indonesia Bagian 4

        (1) Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibiasakan mendengarkan cerita sejak dini dan dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan jaringan otak yang lebih awal. (2) Sebaliknya, anak yang tidak dikenalkan dengan kebiasaan membaca memiliki perkembangan yang kurang pada jaringan tersebut. (3) Anak-anak balita dengan orang tua yang rutin membacakan buku untuk mereka mengalami perbedaan perilaku dan prestasi akademik dengan anak-anak dengan orang tua yang cenderung pasif dalam membacakan buku. (4) Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan perbedaan yang juga terjadi pada aktivitas otak anak. (5) Peneliti mengamati perubahan aktivitas otak anak-anak usia 3 sampai dengan 5 tahun yang mendengarkan orang tua mereka membacakan buku melalui scanner otak yang disebut functional magnetic resonance imaging (FMRI). (6) Orang tua menjawab pertanyaan tentang berapa banyak mereka membacakan cerita untuk anak-anak serta seberapa sering melakukan komunikasi. (7) Para peneliti melihat bahwa ketika anak-anak sedang mendengarkan orang tua bercerita, sejumlah daerah di bagian kiri otak menjadi lebih aktif. (8) Ini adalah daerah yang terlibat dalam memahami arti kata, konsep, dan memori. (9) Wilayah otak ini juga menjadi aktif ketika anak-anak bercerita atau membaca. (10) Pada studi ini menunjukkan bahwa perkembangan daerah ini dimulai pada usia yang sangat muda. (11) Yang lebih menarik adalah bagaimana aktivitas otak di wilayah ini lebih sibuk pada anak-anak yang orang tuanya gemar membaca. (12) Membacakan buku untuk anak membantu pertumbuhan neuron di daerah ini yang akan menguntungkan anak di masa depan dalam hal kebiasaan membaca. (Diadaptasi dari http­-health. kompas_com2re2d12016/02:07/135500623/ Membacakan.Buku.Me ningkatkan.Kinerja. Otak.Balita)





1. Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?

   1. Pengenalan Kebiasaan Membaca sejak Dini
   2. Balita dan Kebiasaan Mendengarkan Cerita
   3. Pembiasaan Anak dalam Mendengarkan Cerita
   4. Peningkatan Kinerja Otak melalui Membaca
   5. Peran Orang Tua dalam Membacakan Cerita

2. Kalimat manakah yang TIDAK efektif dalam Teks 2?

   1. 1 dan 7
   2. 2 dan 8
   3. 3 dan 9
   4. 4 dan 10
   5. 5 dan 12

3. Bagaimana hubungan isi antarparagraf dalam teks 2?

   1. Paragraf ke-2 memaparkan simpulan penelitian yang dibahas pada paragraf ke-1.
   2. Paragraf ke-2 memerinci temuan penelitian yang dipaparkan pada paragraf ke-1.
   3. Paragraf ke-2 memaparkan perbedaan perilaku yang dibahas pada paragraf ke-1.
   4. Paragraf ke-1 memaparkan penelitian terhadap balita yang diuraikan pada paragraf ke-2.
   5. Paragraf ke-1 memaparkan hasil penelitian yang diuraikan pada paragraf ke-2.

4. Apa simpulan teks tersebut?

   1. Anak-anak yang belajar membaca pada usia 3 – 5 tahun akan mempercepat perkembangan otaknya.
   2. Semakin awal kebiasaan membaca buku diperkenalkan, semakin aktif otak anak bekerja.
   3. Anak-anak yang mulai belajar membaca sejak balita akan menjadi anak-anak yang otak kirinya lebih aktif.
   4. Kebiasaan mendengarkan cerita dan membaca sejak usia balita berdampak positif untuk perkembangan otak.
   5. Otak kiri bertanggung jawab terhadap proses pemahaman arti kata dan konsep.

5. Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut?

   1. Tujuan membiasakan anak membaca cerita sejak usia dini.
   2. Strategi penerapan hasil penelitian untuk pendidikan anak.
   3. Faktor-faktor yang dapat mendorong anak gemar membaca.
   4. Manfaat kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita pada anak.
   5. Kebiasaan membaca dan mendengarkan cerita pada anak.

Skor

/10