MATERI SBMPTN BIOLOGI
Rangka (Tubuh Manusia)

A. Fungsi Tulang

  • Alat gerak pasif (melekatnya otot)
  • Pelindung alat-alat tubuh yang vital (otak, jantung dan paru-paru)
  • Pemberi bentuk dan penegak tubuh
  • Pembentuk sel darah merah (eritropoesis)
  • Penyimpan mineral (Ca, Mg, dan P)

B. Jenis-Jenis Tulang

a. Tulang Keras (Osteon)
Dibentuk oleh osteoblas, matriks mengandung CaC03, memiliki selaput tulang yang disebut periosteum. Osteosit bertempat di lakuna, antar-osteosit dihubungkan kanaliku/i (saluran pemberi nutrisi). Osteosit dibentuk dari arah dalam menuju keluar (konsentris). Setiap osteosit melingkari pembuluh darah dan saraf membentuk sistem havers.
Berdasarkan sifat bahan penyusunnya, tulang keras dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Tulang kompak, contoh: terdapat pada lapisan luar tulang pipa.
  • Tulang spons, contoh: terdapat pada tulang pendek dan tulang pipih.
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi 4, yaitu:
  1. Tulang pipa, contoh: tulang lengan atas, paha, betis, hasta, pengumpil, dan kering. Tulang pipa terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
    • Epifise: bagian ujung tulang.
    • Diafise: bagian tengah
    • Cakra epifise: terdapat di antara epifise dan diafise, berfungsi untuk menentukan pertumbuhan tinggi.
  2. Tulang pipih, contoh: tulang rusuk, dada, belikat, dan tengkorak
  3. Tulang pendek, contoh: ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan kaki.
b. Tulang Rawan (Kartilago)
Ada 3 jenis tulang rawan, yaitu:
  • Hialin, contoh: cincin trakea, sendi tulang, hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada.
  • Elastin, contoh: daun telinga, saluran eustachius, dan saluran telinga.
  • Fibrosa, contoh: hubungan antarruas tulang belakang dan pertautan di tulang kemaluan.

Proses penulangan (osifikasi)
Kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas membentuk osteosit. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem Havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.

C. Anatomi Rangka

Susunan rangka manusia kurang lebih tersusun atas 206 tulang. Secara anatomi, tulang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sumbu utama (skeleton aksial) dan alat gerak (skeleton apendikular.
  1. Skeleton aksial, tersusun oleh tulang dada (sternum), tulang rusuk (costae), tulang belakang (vertebrae), dan tulang tengkorak (cranium).
  2. Skeleton apendikular, tersusun oleh tulang gelang bahu, gelang pinggul, tangan, dan kaki.


D. Sendi (Artikulasi)

Sendi (artikulasi) adalah hubungan antartulang terdapat minyak sinovial yang berguna sebagai pelumas sendi. Sendi terbagi menjadi 3, yaitu: sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
  1. Sinartrosis, yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
    • Sinkondrosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago hialin. Contoh: hubungan antara epifise dan diafise pada tulang pipa.
    • Sinfibrosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat padat. Contoh: hubungan antara tulang tengkorak (sutura)
  2. Amfiartrosis, yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas. Contoh: hubungan antara tulang dada dengan tulang rusuk.
  3. Diartrosis, yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan bebas.
    • Sendi peluru (endartrosis), ujung tulang yang satu berbentuk lekuk dan bonggol, gerakan ke segala arah (berporos 3). Contoh: sendi pada gelang pinggul dan gelang bahu.
    • Sendi engsel (gynglumus), kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Contoh: sendi pada siku, lutut, dan ruas antarjari.
    • Sendi putar (trokoidea), ujung tulang yang satu mengitari ujung tulang lain. Gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh: sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak.
    • Sendi pelana (sellaris), kedua ujung tulang membentuk seperti pelana, berporos dua. Contoh: sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
    • Sendi ovoid (ellipsoidea) disebut jugga sendi geser atau luncur, kedua ujung tulang menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Contoh: sendi antartulang pergelangan tangan.

E. Penyakit pada Tulang dan Sendi

  • Skoliosis: tulang belakang ke samping
  • Lordosis: tulang belakang ke depan
  • Kifosis: tulang belakang bengkok ke belakang
  • Osteoporosis: tulang keropos
  • Fisura: tulang retak
  • Fraktura: tulang patah
  • Nekrosa: kerusakan selaput tulang
  • Rakitis: kaki berbentuk O atau X
  • Memar: sobeknya selaput sendi
  • Layuh semu: sendi tidak bertenaga
  • Dislokasi: sendi bergeser
  • Ankilosis: sendi tidak bisa bergerak
  • Terkilir: tertariknya ligamen sendi
  • Artritis sika: nyeri sendi karena kurang minyak sinovial
  • Artritis eksudatif: radang sendi karena infeksi kuman
  • Gout artritis: adanya timbunan asam urat
  • Osteoartritis: menipisnya tulang rawan sendi

0 Response to "MATERI SBMPTN BIOLOGI
Rangka (Tubuh Manusia)"

Post a Comment