A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
a. Perdagangan lnternasional dan Globalisasi EkonomiGlobalisasi ekonomi merupakan proses aktivitas ekonomi dan perdagangan, di mana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Perdagangan internasional semakin lancar akibat adanya globalisasi ekonomi.
b. Faktor Pendorong Perdagangan lnternasional
- Perbedaan sumber daya alam
- Perbedaan selera
- Perbedaan penguasaan teknologi
- Penghematan biaya produksi
- Perbedaan budaya dan gaya hidup
- Menambah jumlah dan kualitas barang
- Meningkatkan pergerakan sumber daya alam melalui batas negara
- Alih teknologi mempercepat pertumbuhan ekonomi
- Membuka lapangan kerja
- Sumber devisa
- Pelarangan impor: kebijakan melarang masuknya barang-barang impor dari luar negeri.
- Politik tarif: pemberian atau pengenaan pajak atas barang-barang impor.
- Kebijakan kuota: pembatasan volume barang-barang impor.
- Politik dumping: kebijakan berupa diskriminasi harga di mana harga barang yang dijual di luar negeri lebih murah dibanding harga yang dijual di dalam negeri.
- Subsidi: kebijakan yang membantu pengurangan biaya produksi dan mengurangi pajak penjualan.
- Transaksi kredit > transaksi debit, berarti neraca pembayaran surplus sehingga menyebabkan devisa masuk.
- Transaksi kredit < transaksi debit, berarti neraca pembayaran defisit sehingga menyebabkan devisa keluar.
Adanya hubungan perdagangan bebas memicu terjadinya globalisasi yang menimbulkan perjanjian perdagangan bebas, baik secara multilateral ataupun bilateral perjanjian tersebut akan memberikan pengaruh besar bagi perekonomian nasional. Sistem ekonomi yang terbuka dapat terpengaruh oleh prinsip prekonomian global dan liberalisasi perdagangan.
B. VALUTA ASING
a. Pengertian Valuta AsingValuta asing merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai alat pembayaran yang sah dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang umum digunakan adalah mata uang suatu negara yang memiliki peranan atau kendali besar pada sistem perekonomian global, misalnya mata uang dollar.
Valuta asing merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa merupakan setiap kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di luar negeri yang wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu negara yang berbentuk mata uang disebut valuta asing.
b. Jenis Kurs Valuta Asing
- Kurs jual: harga yang diberikan oleh bank kepada kita untuk membeli mata uang asing.
- Kurs beli: harga yang diberikan oleh bank saat kita menukar mata uang asing.
- Alat tukar internasional
- Alat pengendali kurs
- Alat pembayaran dalam perdagangan internasional
- Permintaan dan penawaran valas
- Tingkat inflasi
- Tingkat harga yang berlaku
- Tingkat pendapatan dan produksi
- Peraturan dan kebijakan pemerintah
- Ekspektasi dan spekula
Kurs valuta asing merupakan alat-alat pembayaran luar negeri di mana perhitungan nilai mata uang berdasarkan neraca pembayaran.
C. NERACA PEMBAYARAN
a. Pencatatan Neraca Pembayaran
Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debit dan kredit.
- Transaksi debit
Transaksi debit adalah transaksi yang menyebabkan pembayaran kepada penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang keluar. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi debit.- lmpor barang dari negara lain, pembayaran jasa transportasi, jasa asuransi, dan ongkos makelar kepada penduduk negara lain.
- Pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.
- Pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk negara lain.
- lnvestasi jangka pendek maupun jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain.
- Penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri.
- Transaksi kredit
Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan penerimaan dari penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang masuk. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi kredit.- Ekspor barang ke negara lain.
- Penerimaan jasa transportasi, asuransi, ongkos makelar dari negara lain.
- Penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain.
- Penerimaan hadiah dan kiriman uang dari penduduk negara lain.
- lnvestasi jangka pendek ataupun jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri.
- Penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam negeri.
- Neraca barang
Neraca barang dan neracajasa disebutjuga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini meliputi seluruh transaksi barang (ekspor barang). Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (aliran uang masuk ke dalam negeri). lmpor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. lmpor barang-barang merupakan transaksi debit karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (aliran dana uang ke luar negeri). - Neraca jasa
Neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja, seperti transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualanjasa angkutan, tenaga kerja, pariwisata,asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. lmpor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, deviden, atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain. - Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal dan terdiri atas transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang. - Lalu lintas moneter
Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli oleh suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini disebut juga accomodating transaction karena merupakan transaksi yang timbul dari adanya transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah. - Surplus dan defisit neraca pembayaran
Neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor barang lebih besar daripada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber• sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.